Diet Coke

Jumat, 07 Juni 2013

Tugas 9. Pengalaman naik kendaraan umum yang paling mengesankan


Prev                                                                                                           Next

Pengalaman Saya naik krl ekonomi jabodetbek, ya..... bisa dibilang ini adalah pengalaman saya yang paling mengesankan, karena banyak pelajaran berharga yang bisa Saya petik dari kendaraan ini.

Karena Saya kuliah di Depok dan rumah Saya berada dibilangan Jakarta Utara yang cukup jauh jaraknya dengan depok, maka Saya menggunakan krl jabodetabek sebagai alternatif Saya, ya.... memang krl jabodetabeklah alternatif yang paling efektif menurut Saya. Karena jika naik kendaraan lain bisa memakan waktu yang lumayan banyak.


Krl jabodetabek ini terdiri dari 2 kelas, yaitu krl ekonomi dan krl commuterline. Sebenarnya Saya lebih suka naik krl ekonomi karena tarif yang sangat ekonomis, dibanding dengan commuter line. Dengan krl ekonomi Saya hanya cukup mengeluarkan kocek sebesar Rp.1500 untuk sekali naik sampai stasiun pondok cina, sedangkan dengan commuter line saya harus mengeluarkan kocek sebesar Rp. 8000. Ya.... memang secara kenyamanan dan fasilitas krl ekonomi ini sangat jauh kondisinya bila dibandingkan dengan krl commuter line yang sudah dilengkapi dengan ac dsb.

Namun, saat ini krl ekonomi hanya beroperasi di jam-jam tertentu saja, akibat pengurangan krl ekonomi dari pihak PT. KAI. Jadi kadang penumpang harus menunggu berjam-jam untuk naik kendaraan ini. Saya sendiripun saat ini sudah jarang sekali naik krl ekonomi.
Bahkan rumornya, krl ekonomi jabodetabek ini akan dihapuskan, tapi sepertinya rumor itu hanya isu belaka, karena sampai saat ini krl ekonomi jabodetabek masih beroperasi.

Krl ekonomi ini sangat memprihatinkan kondisinya, jendela-jendelanya banyak yang bolong, jadi kalau hujan, air hujan masuk melalui jendela-jendela yang bolong tersebut, sehingga tak sedikit penumpang yang ya.... sedikit kebasahan. Dan akibat air bocoran jendela bolong tersebut, lantai di krl ini jadi basah, becek dan kotor.

“Semua ada di krl ekonomi jabodetabek, mulai dari yang paling miris, hingga yang paling bengis. Mulai dari pengemis, pengamen dan pedagang asongan yang terkadang terlihat miris, hingga pencopet yang sangat bengis”

Saya sangat prihatin dengan keadaan-keadaan para pengamen dan pedagang asongan di krl ini, bahkan tak sedikit dari mereka yang masih anak-anak. Anak-anak yang seharusnya belajar dan bermain, ini malah berdagang asongan, bahkan mengamen di krl, merekapun terkadang mengamen dalam bentuk menyapu krl ini.

Tak hanya pedagang asongan dan pengamen anak-anak saja yang memperihatinkan, mereka yang sudah dewasa pun keadaannya cukup mempertihatinkan, terkadang Saya kasihan melihat para pedagang yang sepertinya dagangannya itu tidak laku, barang-barang yang mereka jual terbilang cukup beragam, mulai dari tissue, permen, kue-kue kecil, buah jeruk/salak, sampai lem korea. Sudah untungnya sedikit, jarang yang membeli pula, sunnguh memperihatinkan. Padahal mereka menggantungkan penghasilan untuk keluarganya dari krl ini.

Kondisi pengemis di krl ini pun juga tak kalah memperihatinkan dibanding dengan pengamen dan pedagang assongan di krl ini. Sebagian dari mereka umumnya adalah yang bertubuh tak sempurna, namun ada juga yang masih sehat dan bertubuh sempurna tapi malah mengemis.

Krl ekonomi ini juga rawan dari kejahatan, di krl ini banyak bertebaran pencopet-pencopet dan penodong dan penjambret bengis. Bahkan Saya sendiri pernah berada di tkp penjambretan di krl ini. Waktu itu Saya sedang lengah, Saya mengantuk, dan ketika Saya hampir tertidur terdengar teriakan seorang wanita. Saya yang kagetpun, spontan  langsung bangun dan menoleh kearah sumber suara tersebut, rupanya wanita itu adalah korban jambret.

Demikian pengalaman Saya naik krl ekonomi jabodetabek. Menurut Saya banyak pelajaran yang bisa dipetik dari krl ekonomi ini, intinya kita harus bersyukur karena kita masih diberikan nikmat yang lebih, dibanding dengan mereka para pengemis yang tubuhnya tidak sempurna, pengamen, dan pedagang  yang kondisinya memperihatinkan di krl ini.

0 komentar:

Posting Komentar